Allah mengabulkan apa yang dibutuhkan bukan memberikan apa yang dimintakan - Ustadz Adi Hidayat
Orang yang menempuh perjalanan jauh dalam rangka kebaikan apalagi diniatkan ibadah maka berpotensi mengabulkan doa di setiap titian (langkah/jembatan) perjalanannya.
Sifat doa itu mengabulkan apa yang dibutuhkan bukan memberikan yang dimintakan. Jika anda belum siap mungkin akan diberikannya 2 tahun 3 tahun dst. Kalau dimohonkan diberikan kalau tidak cocok di dunia diberikan di akhirat itu sudah janji karena itu kita masih ada iman akhirat jadi masih punya harapan yang bahaya itu kalau tidak punya keyakinan tentang akhirat dia enggak punya harapan.
Jadi begitu sudah siap, sudah paham dengan esensi salat sudah mengenal Allah lebih dekat baru dikabulkan. Kadang-kadang apa yang sekarang kita dapatkan boleh jadi itu doa sekian bulan atau bahkan tahun yang pernah dimohonkan dulu karena itu syukurnya telat.
Sifat safar (yang menempuh perjalanan panjang) yang menuju ke tempat yang baik itu cepat mengabulkan doa.
Hadis Shahih mengatakan orang yang mengangkat tangan dengan berdoa itu lebih cepat intinya dikabulkan dibandingkan dengan yang diam. Allah sangat merasa malu kalau seorang hamba mengangkat tangannya tidak dikabulkan doanya itu jawaban nabi kepada sabahatnya.
Jika ingin doa dikabulkan mulai dengan Al Asmaul husna. Pilih satu nama yang sesuai dengan permohonan yang kita ajukan. Quran surah ke 17 ayat 110, kalau engkau punya persoalan kata Allah sebut namaku dan minta, Ar rahman (sang pemberi tanpa batas).
Contoh :
Anda ingin di lapangkan rezeki, Ya Allah Ya Rozak (sang pemberi reziki)
Anda ingin anak anda diberikan keluasan ilmu, Ya Allah Ya Alim.
Anda ingin di sabarkan, Ya Allah Ya Sobr