Filosofi Teras
Marcus aurelius membangun jiwanya seperti benteng yang kokoh. Mengikuti Epiktetos (seorang budak romawi), ia selalu berlatih memilah “ apa yang tergantung padaku dan apa yang tak tergantung padaku” supaya terhindarkan dari penyakit jiwa (yaitu emosi-emosi negatif).
Bagi para anti filsafat yunani dan hellenistik, ajaran platonisme, aristotelianisme, sinisme, epikurisme, dan filsafat stoa