Rahasia Magnet Rezeki
Energi baik akan bertemu dengan energi baik. Jika di dalam diri ada energi tidak baik, energi baik dari luar tidak akan mendekat. Rezeki adalah energi baik. Keluhan, iri hati, dengki, dan sombong adalah energi-energi yang tidak baik. Energi seperti itu yang akhirnya membuat rezeki tidak datang.
Kesalahannya sederhana dan cuma satu, yakni karena dosa (melanggar larangan Allah). Karena dosa manusia, hidupnya jadi sulit. Makin banyak dosa, akin sulit hidupnya. Harus kerja keras banting tulang, pergi pagi pulang malam, dikejar deadline, kejar tayang, dan diomeli bos.
"Kalau ingin hidup dimanja, senang, dan damai, JANGAN BUAT DOSA"
Sumber-sumber pembelajaran keajaiban :
- Dr. Masaru Emoto - Ternyata kalau air diberi kalimat positif akan memberi respon positif, berbentuk kristal berlian. Sebaliknya kalo diberi kalimat negatif, air pun memberikan respons negatif, yakni bentuknya tidak beraturan.
- Roger Hamilton - menyimpulkan bahma 38 orang terkaya di dunia mempunya habit (kebiasaan atau gaya hidup) yang khas. Mereka bukan sekadar rajin berikhtiar, tetapi mereka punya rahasia rezeki berkelimpahan, yakni senang berbagi kepada orang lain atau berjiwa sosial.
- Rhonda Byrne - law of attraction, banyak bukti ilmiah bahwa law of attraction di hidup ini.
- Yvonne Oswald - Setiap kata itu punya kekuatan dan energi. Karena itu penting sekali selalu berkata positif.
- Erbe Sentanu - Menjelaskan tentang perasaan yang positif dan berpengaruh terhadap kehidupan kita.
- Ari Ginanjar - ESQ
- Danah Zohar & Ian Marshall - Spiritual Quantum dan Spiritual Capital
- Dr. Jaribah - meneliti tentang kekayaan sahabat Nabi saw.
- Ustaz Yusuf Mansur - mengampanyekan kekuatan sedekah.
- Ippho Santosa - Frekeunsi tertentu menari frekuensi yang sama.
Nasib tercipta karena karakter, karakter diciptakan dari kebiasaan, kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan berulang-ulang. Semua tindakan pasti diilhami oleh pikiran, pikiran dikendalikan oleh perasaan, dan perasaan bergantung pada spiritual.
Setiap pikiran adalah doa dan setiap doa dikabulkan oleh Allah, baik yang positif maupun yang negatif.
Bagi yang sekarang sedang di-PHK, sedang tidak ada pekerjaan, anda bisa kok langsung move on. Sadari saja bahwa rezeki sudah dijamin. Sadari saja bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki. Lalu, lakukan saja apa pun yang positif. Melihat rumput tetangga yang tinggi, lalu anda ambil alat pemotong rumput, dan beramal-lah dengan membahagiakan tetangga anda. Saat dia mau bayar, bilang saja "Maaf terima kasih, saya tidak bisa terima, saya hanya ingin bantu". Siap-siap saja, dia akan berikan kejutan, pada suatu saat nanti ada hadiah yang dikirim ke rumah anda. Tentunya tetap mengandalkan keikhlasan anda sebagai fondasi amalnya.
- Paksakan diri untuk selalu khusnuzon - Terhadap segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan kita, paksakan saja untuk berkeyakinan bahwa itu positif, bahwa itu baik. Ya paksakan saja. Sekali lagi paksakan, karena memang sudah tidak ada jalan lain. Saat anda larut dalam hal yang tidak nyaman, malah ujungnya akan menjadi tidak baik.
- Tinggalkan asupan persepsi negatif - Setiap saat otak kita menyerap 2 juta informasi per detik, lalu memancarkan 60.000 pikiran setiap hari. Maka, sangan penting dalam memperhatikan input otak kita agar yang keluar adalah pikiran-pikiran yang positif.
- Mengubah Kata-Kata - biasakan untuk nutrisi otak kita agar menjadi energi yang positif adalah mengubah kata-kata. "change your word will change your world" energi yang ada di dalam pikiran kita berubah ke luar dalam bentuk simbol.
- Sulit diganti menjadi tidak mudah
- Berat diganti menjadi tidak ringan
- Miskin diganti menjadi belum kaya
- Sakit diganti menjadi kurang sehat
- Benci diganti menjadi tidak senang
- Mahal diganti menjadi tidak murah
- Gagal diganti menjadi belum berhasil
The law of projection - "Apa pun yang ter-FOKUS-kan dalam PIKIRAN kita, akan otomatis terproyeksi menjadi NASIB kita."
Mensyukuri apa pun yang terjadi pada kehidupan kita adalah kekuatan yang sangan berharga dalam magnet rezeki.
"Man yuridillahu bihi khoiron yushib minhu" - Sesiapa yang ingin diberikan kebaikan oleh Allah, akan diberi musibah terlebih dahulu. (HR. Bukhari Muslim).
"Sesungguhnya, besarnya pahala itu bergantung pada besarnya cobaan. Sesungguhnya apabilah Allah Ta'ala mencintai suatu kaum, maka dia mencobanya. Barang siapa yang rela menerimanya, maka dia pun mendapat keridhaan Allah dan barang siapa yang murka, maka dia pun mendapat kemurkaan Allah" (HR. Tirmidzi)
Saat kita kecewa, mengeluh, depresi, stres, maka lingkungan di luar kita juga mengalami hal yang sama. Begitu juga sebaliknya, ketika kita bahagia, tersenyum, ridha, dan menerima apa pun dalam kehidupan kita, dan bergetar hal-hal baik di dalam energi syukur kita, maka semua yang ada di luar kita akan berbentuk seperti berlian.
Prinsip positif feeling:
- Kekayaan bukanlah harta secara fisik yang kita miliki, melainkan kekayaan terbesar, yaitu ketenangan hati yang perlu diperjuangkan secara maksimal.
- Semua hidup sudah sempurna, tidak ada cacat dalam kehidupan kita. Kejadian tidak mengenakkan yang menimpa kita hanya menjadi inspirasi untuk bangkit dan berjuang.
- Musibah adalah anugerah, dia seperti "bungkus permen". Saat kita menerima musibah itu dengan bahagia di kesempatan pertama, maka Allah akan berikan rezeki yang besar dibaliknya.
- Apa pun fakta dalam kehidupan kita, semuanya tidaklah penting, yang penting adalah: hati kita yang tenang. Setenang berada di "taman", sejernih pandangan tanpa "jendela buram", tanpa mendramatisir masalah dengan perasan "jeruk nipis"
Saran untuk malam jumat untuk membaca Al-Maidah 114 dan Al-Kahfi.
Surah Al-Mā'idah (5) ayat 114:
Qāla ‘Īsabnu Maryama allāhumma rabbana anzil ‘alainā mā'idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdan li awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn.
Artinya (terjemahan Indonesia):
Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah, Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit yang akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami sekarang maupun yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda dari-Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling baik.”